puisi

Senin, 18 April 2011

puisi sakit hati Perih

Dukaku memuja dunia dengan indah
Lukaku memahat ukiran sejati
Biar tak seorangpun tau bahwa
aku kecewa pada kisahku
yang membawa perih
Apakah aku insan yang tak tau diri?
Hingga menganggap cinta dengan hati
bukan dengan mata
Merasakan cinta dengan perasaan
bukan dengan logika
Bahkan aku sampai kehilangan akal sehat
hingga membuatku tenggelam
pada kehancuran
dan kegalauan hidup
Perih yang ku rasa seakan tak sanggup kujalani
Aku patah dengan segenap sayap-sayap palsuku
Aku mati dengan segenap nyawaku yang rapuh
Tapi, tak kan ku tangisi karna inilah takdirku
Aku harus terbiasa dengan duka
Karena luka adalah duka
Dan duka adlah aku.


Rabu, 13 April 2011

MILAD Q.....!!!

Jiwaku ini terasa sepi tanpa cinta SAHABAT.!!
Mungkin hati akan mati jika tanpa iman
Cinta ini layu tanpa kasih dan sayang darimu YA ROBB...!!
Kemarin adalah kenangan bagiku
Dan malam tadi adalah mimpi bagiku
Hari ini adalah kenyataan dan esok adalah harapan,....!!!
Trimakasih Ya ROBB...Q tlah diberikan usia sampai saat ini, walau Q bergelimang dosa,tubuhku berbalut lumpur kedzoliman tapi KAU tutupi Aib Q, sehingga Q berani menatap hari-hari ..
Hanya Ma'af Mu yg Q harafkan Atas Dosa-dosa yg Q lakukan, karna Engkau yang dapat menolongku...!!
Semoga Amanah yg Engkau Berikan untuk Q dapat Q tunaikan......Amiiiiiiin......!!
khusus Untuk Sahabat-sahabat Q.....!!
KADO.....NO....MONEY...YESSS......KKKKKKKK

Selasa, 29 Maret 2011

Puisi Hati Yang Terluka

Aku bukanlah bintang yang menerangi gelap malam. Dan bukanlah daun
kering yang berserak ditiup angin. Aku adalah seorang pengembara yang
sedang menyusuri dan mencari pelangi di balik kabut hitam. Yang ingin
kujumpai di hujung harapanku adalah lantera jiwa. Obor kehidupan yang
menerangi setiap langkahku.

Aku adalah tarikan nafas lautan. Aku adalah airmata langit. Aku
adalah
senyuman bumi. Begitu juga cinta, adalah tarikan nafas dari lautan
perasaan, airmata langit dan senyuman dari bumi sang jiwa.

Setiap kali aku letih melangkah, aku berhenti sejenak untuk sekadar
mencium harummu. Kusandarkan tubuh ini dan kuselimuti diriku dengan
senandung merdu. Senandung yang juga dinyanyikan oleh sungai dan
hutan. Saat jiwaku lapar, kusinggahi rumah di setiap jalan yang ku
lalui. Kuketuk rumah-rumah mereka dengan loceng-loceng kehidupan. Aku
hendak menyemaikan benih bunga jiwa yang akan membawa impianku sampai
ke langit dan kuyakini langit akan memberikan apa yang dinamakan
cinta. Tetapi yang kudapati rumah-rumah itu telah terisi sepasang
jiwa
yang sejatinya-ingin kucari. Aku tak ingin memadamkan lentera hati
yang ada dalam sangkar sepasang merpati putih kerana kutahu
kecantikan
akan bersinar lebih terang dalam hati orang yang merindukannya
berbanding mata yang melihatnya.

Kucuba rentangkan kembali sayap patahku, kembali kuterbang lalu
menghilang di balik awan. Kutinggalkan tanda mata berupa titis darah
dari setiap daun pintu yang kubuka. Sebagai tanda bahawa aku -si jiwa
kesepian- pernah hadir di sini. Jiwa yang menghembuskan nafas
kerinduan. Jiwa yang menyenandungkan kebahagiaan dan nestapa cinta.
Si
pembawa karung kasih bernama harapan. Dan kuketahui cinta telah
memperlakukan aku seperti matahari yang menghidupi dan mematikan
padang-padang dengan panas teriknya. Jiwa menasihatiku dan
mengungkapkan kepadaku bahawa cinta tidak hanya menghargai orang yang
mencintai tetapi juga orang yang dicintai. Sejak saat itu, bagiku
cinta ibarat jaring labah-labah di antara dua bunga yang dekat satu
sama lain. Cinta menjadi lingkaran cahaya yang tanpa awal dan tanpa
akhir.

Wahai sukma agung yang terdiam bisu, dalam keheningan malam aku
mendengar suaranya yang amat merdu. Ketika aku mahu menutup mata ini,
masih kurasakan sentuhan jemarinya yang lembut di bibirku. Masih
teringat ketika kami berada di taman, kami duduk di atas sebuah batu
sambil menatap cakerawala yang jauh. Dia menunjukkan padaku sudut
langit yang berwarna keemasan dan menyedarkanku akan merdunya
senandung burung-burung sebelum mereka tidur di malam hari. Dialah
kekasih khayalku yang selalu menemaniku ke manaku pergi.

Prasasti jiwaku bersaksi dan berkata : "Kegelapan bisa menyembunyikan
pepohonan dan bunga-bungaan dari pandangan mata. Tetapi kegelapan
tidak dapat menyembunyikan dirinya dari jiwaku. Wahai alam raya,
dunia
para penyair yang bermahkota duri! Aku terlahir dari dunia yang
hilang
dan dalam ketersendirian kuciptakan kekasih khayalan untuk pasangan
jiwaku. Aku tertawa untuk diriku atas kemalangan jiwaku. Apakah aku
telah kehilangan bentuk-bentuk kehidupan sehingga aku merasa lebih
baik melihat dan mendengar dalam alam impian? Di keheningan malam
yang
dingin, kulepaskan jiwaku agar bisa menari-nari di awan dan kubiarkan
pula jiwaku bermandikan seribu bintang.

Aku bermimipi!

Lalu kutemukan diriku di dalam sebuah perahu kecil , terapung-apung
di
samudera luas tanpa batas. Tiba-tiba aku memandang ke atas dan
melihat
kekasih hidupku berada sangat dekat di atasku. Aku bersorak
kegirangan, membentangkan tanganku dan berteriak: "Mengapa engkau
meninggalkan aku kekasih? Ke mana saja engkau selama ini? Dekatlah
kepadaku dan jangan pernah lari meninggalkan aku sendirian!"

Tetapi dia tidak bergerak. Di wajahnya kulihat tanda-tanda kesedihan
dan kesakitan yang tak pernah aku lihat sebelumnya. Dengan suara
lembut dan lirih dia berkata: "Aku datang dari kedalaman samudera
untuk melihatmu sekali lagi. Aku ingin melihatmu tersenyum untuk
terakhir kali! Kembalilah ke duniamu dan lupakanlah aku! Ku mohon,
lupakanlah aku!" Kulihat dia menutup wajah cantiknya yang berderaikan
airmata darah. Setelah mengucapkan kata-kata itu, dia menghilang ke
dalam gumpalan kabut yang tiba-tiba datang.

Aku berteriak sekeras-kerasnya dengan hati kalut aku memanggilnya ke
segala arah.

"Aku mencintaimu. Jangan tinggalkan aku!" Aku menatap nanar ke segala
penjuru tetapi yang nampak hanya rintik-rintik hujan, kerlip bintang
yang bertemankan untaian cahaya lembut sinar rembulan.

Kekasihku, kapan kucuba untuk mendekatimu lewat ucapan sebagai
peribadi yang utuh tetapi engkau selalu menjauh dariku dan sulit
kugapai. Tetapi apapun yang terjadi aku senang bersamamu. kerana
engkau adalah sebuah menara kekuatan! Aku tak tahu apa yang harus
kulakukan hari ini tanpa engkau. Walau aku harus mandi dalam kobaran
api, denganmu aku merasa sangat terlindung dan terjaga.

Aku kembali ke tempat peraduanku, jiwaku merintih. Aku seperti berada
di perahu yang ganjil! Perahu yang mudah goyah disapu ombak dan
badai.
Lalu kulihat jasadku terkapar di tepi pantai. Kulihat sekelompok
gagak
mengelilingiku, menantiku dengan sabar lepasnya roh dari ragaku!
Jiwaku memelas melihat jasad yang tak berdaya di depannya kemudian
dengan perlahan-lahan aku meninggalkannya. Dan kulihat juga di sana,
kulihat kekasihku jiwaku sedang terpasung dan didera darah menitis
dari kaki dan tangannya dan jatuh menimpa bunga-bunga yang ada di
bawahnya.

Janganlah menangis kekasihku, cinta tercipta untuk membuat mata-mata
kita menjadikan kita pelayarannya agar kita mendapat anugerah
kekuatan
dan ketabahan. Hentikan airmatamu kerana kita telah mengangkat
sumpah.
Laluku berkata: "Ketika aku berdiri bagaikan sebuah cermin jernih di
hadapanmu, kamu memandang ke dalam diriku dan melihat bayanganmu.
Kemudian kamu berkata: "Aku cinta kamu."

Tetapi sebenarnya kamu mencintai dirimu dalam diriku.

"Wahai kekasih hati! Hanya dengan cinta yang indah kita dapat
bertahan
terhadap derita kemiskinan, pahitnya kesedihan dan duka perpisahan.
Aku tak punya pilihan lain kecuali berjuang setiap hari sampai
kutemukan harta yang layak kuserahkan padamu. Harta untuk membantu
kita dalam mengharungi penziarahan hidup kita. Ketika tangan
kehidupan
terasa berat dan malam tak berirama, inilah saatnya untuk cinta dan
kepercayaan. Dan betapa menjadi ringannya tangan kehidupan dan betapa
berirama malam ketika seseorang mencintai dan mempercayainya. Cinta
adalah cahaya ghaib yang dipancarkan dari inti yang membakar jiwa dan
menyinari sekeliling bumi. Sehingga memungkinkan kami merasa hidup
laksana mimpi indah di antara keterjagaan yang satu dengan
keterjagaan
yang lain.

Wahai kekasih, walau ragaku telah menyatu dengan tanah, aku akan
sentiasa mengingat cinta pertamaku. Dan aku akan menggapai kembali
saat-saat yang ganjil itu. Ingatan yang mengubah dasar perasaanku dan
membuatku sedemikian gembira meskipun kegetiran terasa dalam misteri.
Ia akan terus hidup laksana seorang tawanan cinta di seberang laut di
mana ia dikebumikan. Cinta adalah sesuatu yang dapat kuperoleh serta
tak seorang pun yang dapat melenyapkannya dariku. Hubungan antara kau
dan aku merupakan hal paling indah dalam hidupku. Sesuatu yang paling
mengesankan yang pernah kuketahui dalam hidup dan akan selalu aku
kenang.

Minggu, 27 Maret 2011

PUISI RINDU

KLIK GAMBAR INI..!!
Segurat wajah sendu... Seuntai syair pilu...
Sepotong hati yang berbalut rindu..
Rindukan hadirmu, rindukan senyummu..
Tuhan di Surga.. trimakasih tlah kau Kirim
Dia yang sangat berarti
Untuk hidupku
Dia pelangi hatiku, warnai hariku...
Sepotong asa didada untuk tetap ada, takkan sirna
Kini... nanti... dan sepanjang masa.


           Puisi Rindu
Awalnya ku tak sungguh2 mnyukaimu
kemudian sedikit demi sedikit
Ku mulai mnyayangimu
Tapi kini kau seperti
Semkin terasa jauh dariku
Tak tahu ku kenapa begitu
Seperti daun yang tertiup angin
Entah sanggup ku raih entah tidak
Aku merindukanmu
Sangat amat merindukanmu
Aku hanya bisa menuliskannya pada Selembar kertas putih yang bersih
Betapa ku merindukanmu
seperti ratusan liter air yang berada di pantai
seperti itulah rinduku padamu


         Puisi Rindu
Hari-hari ku sepi dan sunyi
Hanyalah kerinduan yang begitu mendalam kurasakan padamu
Saat aku hanya sanggup meneteskan air mata
Saat aku hanya sanggup tuk terdiam dan terkatub
Aku telah menahan rindu ini kasih
Bilakah kita bersua